STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA TELUR AYAM PADA UD. MAULIDA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan jumlah penduduk yang selalu meningkat dari
tahun ke tahun terus diimbangi dengan kesadaran akan arti penting peningkatan
gizi dalam kehidupan. Hal ini berimplikasi pada pola konsumsi makanan yang juga
akan terus meningkat. Disamping tujuan utama penggunaan makanan sebagai pemberi
zat gizi bagi tubuh yang berguna untuk mempertahankan hidup.
Telur ayam merupakan jenis makanan bergizi yang sangat
popular dikalangan masyarakat yang bermanfaat sebagai sumber protein hewani.
Hampir semua jenis lapisan masyarakat dapat mengonsumsi jenis makanan ini
sebagai sumber protein hewani. Hal ini disebabkan telur merupakan salah satu
bentuk makanan yang mudah diperoleh dan mudah pula cara pengelolaannya. Hal ini
menjadikan telur jenis makanan yang selalu dibutuhkan dan dikonsumsi secara
luas oleh masyarakat.
Telur dihasilkan
oleh hewan unggas antara lain ayam, bebek, angsa, san jenis unggas lainnya.
Ayam merupakan jenis unggas yang paling popular dan paling banyak dikenal
orang. Selain itu ayam juga termasuk hewan yang mudah diternakkan dengan modal
yang relatif kecil dibandingkan dengan hewan lainnya (sapi, kambing, domba,
babi dan kerbau). Produk ayam (telur dan daging) dan limbahnya diperlukan
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Tel ur
dan daging ayam yang diperlukan oleh ratusan juta manusia di dunia ini
mengakibatkan tumbuhnya peternakan ayam sekala kecil, menengah dan industri
ayam modern berkembang pesat.
B.
Gambaran Umum Potensi Usaha
Usaha yang dijalankan merupakan bisnis ayam petelur.
Bisnis ayam petelur yang dilakukan adalah peternakan ayam petelur untuk
menghasilkan telur serta pengolahan kotoran ayam menjadi pupuk kandang.
Kalau kita
mencermati secara lebih mendetail mengenai kondisi perekonomian negara yang
kurang stabil, maka apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka
yang akan telintas pertama kali di benak kita adalah mengenai bagaiman
menciptakan sebuah unit usaha bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam
jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi.
Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk apa yang akan
kita produksi sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan
keuntungan bagi kita. Kiranya
pemikiran tersebut pantas muncul ketika kita semua terhimpit pada kondisi
ekonomi yang sulit. Untuk itu dalam memenuhi permintaan pasar akan telur ayam
yang semakin meningkat dan tidak diimbangi dengan produksinya maka ini akan
menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan untuk dilakukan.
C. Gambaran Umum Industri
Persaingan dalam usaha ayam petelur ini dapat dikatakan
kurang kompetitif karena sedikitnya usaha sejenis. Ini terbukti dengan
banyaknya pesanan akan telur ayam ini dan terkadang sampai tidak bisa memenuhi
pesanan.
BAB II
ASPEK MANAJEMEN, YURIDIS DAN SUMBER DAYA
MANUSIA
A. Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama “ UD. MAULIDA “ dikarenakan bergerak dalam usaha peternakan dengan menghasilkan
telur ayam yang kaya akan protein hewani.
Nama organisasi : UD. MAULIDA
Jenis
Organisasi : Usaha Dagang
Pemilik : - Danang Maulida
Alamat : Ds. Gadu RT. 05 RW. 01, Gunungwungkal, Pati
B.
Legalitas Usaha
Dari segi
legalitas usaha, beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang
dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari adalah :
a. Badan hukum
Badan hokum usaha dagang maulida ini
berbentuk usaha dagang (UD) karena usaha yang kami lakukan sifatnya merupakan
usaha pribadi dengan modal dan keuntungan diambil sendiri oleh pemilik.
b.
Tanda daftar perusahaan dan
Surat ijin usaha
Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang
menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan,
bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan
memperoleh keuntungan/laba.
UD. Maulida belum memiliki ijin usaha berupa Surat Ijin Usaha Perusahaan
(SIUP) dan juga belum memiliki Tanda Daftar Perusahaan yang dikeluarkan oleh
Departemen Perdagangan dan Perindustrian’
c. Ijin Domisili dan IMB
Untuk keperluan pendirian bangunan UD.
Maulida, maka pemilik meminta ijin kepada kepala desa setempat untuk ijin
mendirikan usaha. Selain itu juga meminta ijin pada penduduk sekitar lokasi
karena lokasi ini dekat dengan pemukiman penduduk.
C. Organisasi
a. Bagan organisasi
Untuk memudahkan mengenai tanggung jawab kepemimpinan
organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing – masing.
Maka telah dibentuk Bagan organisasi Elok Marketing sebagai berikut :

b. Tingkat jabatan
-
pemilik
-
Karyawan / Staf.
D.
Personalia
- Kebutuhan tenaga kerja
Karena pemilik
ingin mengembangkan usahanya untuk meningkatkan keuntungan dan memenuhi pesanan
yang melebihi batas, maka pemilik usaha memerlukan tambahan 10 orang pekerja
sebagai karyawan.
- Tingkat balas
jasa
Tingkat
balas jasa berupa Gaji, bonus dan THR.
BAB III
ASPEK PEMASARAN
A.
Segmentasi, Targeting dan Positioning
a. Segmentasi
Yang menjadi segmen dari UD. Maulida adalah semua elemen masyarakat yang
ada diwilayah Pati,
b.
Targeting
Yang menjadi target market adalah Ibu
rumah tangga, dan masyarakat yang memerlukan kebutuhan telur untuk keperluan
sehari-hari dengan harga terjangkau dan fasilitas yang lengkap dan nyaman.
c.
Positioning
Kami ingin menciptakan image atau citra
perusahaan di benak konsumen sebagai usaha penghasil telur yang mempunyai keunggulan kecepatan pelayanan
dan harga terjangkau.
B.
Permintaan
a.
Perkembangan permintaan saat ini
Potensi pasar adalah khalayak konsumen yang akan mengkonsumsi
telur ayam mulai masyarakat bawah, menengah, dan masyarakat kelas atas. Banyak
rumah makan, restoran, super market, pasar tradisional, warung serta perusahaan
roti yang menyebar di seluruh daerah di pati.
Karena harganya yang terjangkau untuk masyarakat menengah kebawah, maka permintaan akan telur ayam ini terus meningkat dan ditambah lagi sedikitnya usaha yang sejenis maka akan menyebabkan membanjirnya pesanan
Karena harganya yang terjangkau untuk masyarakat menengah kebawah, maka permintaan akan telur ayam ini terus meningkat dan ditambah lagi sedikitnya usaha yang sejenis maka akan menyebabkan membanjirnya pesanan
b.
Prospek permintaan di masa yang akan datang
Seiring dengan perubahan status sosial dan pola hidup yang
cenderung simple, praktis dan sulitnya perekonomian pada kehidupan masyarakat,
menjadikan permintaan terhadap kebutuhan ketersediaan telur ayam ini tidak akan
pernah kehilangan pangsa pasar. Ditambah lagi sedikitnya usaha yang sejenis dilingkungan
tersebut menjadikan usaha ini sangat menjanjikan untuk dilakukan.
C. Penawaran
a.
Perkembangan penawaran saat
ini
Perkembangan
penawaran disektor usaha penghasil telur ayam ini relatif tidak ketat mengingat
sedikitnya usaha yang sejenis yang masuk ke wilayah-wilayah pemukiman penduduk.
b.
Prospek penawaran di masa
yang akan datang
Mengingat adanya
peluang yang besar dalam usaha penghasil telur ayam pada masa yang akan datang, maka perlu adanya
penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen.
Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah
ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi
bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar
informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu
melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.
D. Analisis Kelayakan
Pemasaran
Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan
model matrik pembobotan berskala 1 – 5.
Keterangan :
Sangat lemah : 1
Lemah : 2
Sedang : 3
Kuat : 4
Sangat kuat : 5
No
|
Item yang dinilai
|
Kriteria Penilaian
|
||||
Sangat
Lemah
|
Lemah
|
Sedang
|
Kuat
|
Sangat
Kuat
|
||
1.
|
SDM
|
|
|
|
Ö
|
|
2.
|
Pesaing
|
|
Ö
|
|
|
|
3.
|
Konsumen
|
|
|
|
|
Ö
|
4.
|
Armada Pemasaran
|
|
|
|
Ö
|
|
5.
|
Harga
|
|
|
|
Ö
|
|
6.
|
Promosi
|
|
|
|
Ö
|
|
7.
|
Distribusi
|
|
|
Ö
|
|
|
8.
|
Produk dan Lini Produk
|
|
Ö
|
|
|
|
9.
|
Lingkungan Bisnis
|
|
|
|
|
Ö
|
10.
|
Rencana Pemasaran
|
|
|
|
Ö
|
|
11.
|
Penyimpanan Produk
|
|
|
|
Ö
|
|
12.
|
Margin Laba
|
|
|
|
Ö
|
|
13.
|
Ketersediaan Modal
|
|
|
Ö
|
|
|
14.
|
Pangsa Pasar
|
|
|
|
|
Ö
|
15.
|
Manajemen Pemasaran
|
|
|
|
Ö
|
|
Total Bobot
|
0
|
4
|
6
|
24
|
15
|
Interval = Nilai tertinggi dari interval –
Nilai terendah dari interval
Jumlah Kelas
= 4 – 1
5
= 0,6
1,00 –
1,80 = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau
tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus ;
Kelayakan usaha = Total bobot .
Jumlah item yang dinilai
= 49/15
= 3,27
Berdasarkan hasil
yang diperoleh sebesar 3,27 maka UD.
Maulida dari sisi pemasaran dikatakan
sedang karena masuk pada range 2,61 – 3,40.
E.
Analisis Persaingan
Untuk
melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha mini market, maka
kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
- Membandingkan
usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya,
semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan
adalah skala 1 – 5 .
- Dengan
membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing factor. Semakin
penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan
adalah skala 1 – 5 .
Tabel Matrik Analisis Tingkat
Persaingan
Faktor
Persaingan
|
Pasar
|
Usaha telur
bebek
|
Usaha telur
puyuh
|
UD. maulida
|
|||||||||||
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
A
|
B
|
A.B
|
||||
Harga
Kualitas
Promosi
Jasa khusus
Pelayanan
Suasana
Lokasi
|
4
3
2
2
2
1
2
|
3
2
2
2
3
2
2
|
12
6
4
4
6
2
4
|
4
4
5
4
5
5
4
|
3
5
5
4
4
4
5
|
12
20
25
16
25
20
20
|
4
4
4
4
4
5
4
|
3
5
5
4
4
4
5
|
12
20
20
16
16
20
20
|
4
4
4
5
5
5
4
|
5
5
5
5
5
5
4
|
20
20
20
25
25
25
16
|
|||
Kekuatan Relatif
|
|
|
38
|
|
|
138
|
|
|
124
|
|
|
151
|
|||
Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat
persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha UD. Maulida menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan
kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar adalah usaha telur bebek.
F.
Program Pemasaran
a. Tingkat pelayanan
Kepuasan customer
sangat ditentukan oleh bagaimana kita memberikan pelayanan yang memenuhi harapan
mereka, dengan prinsip ” Customer is The King ’n Queen ” setiap karyawan
dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik yang dapat memenuhi harapan
customer pelayanan ini diwujudkan dengan pengecekan kualitas dari telur ayam
tersebut, apakah layak dikonsumsi atau tidak. disamping itu UD. Maulida
memberikan layanan discount dengan pembelian minimal Rp. 200.000,- akan
mendapatkan gratis telur ayam 1 kg.
b. Penetapan harga
Penetapan harga
yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat
keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga
dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.
c. Pelayanan Pembelian
lewat telpon/pesanan
Pelayanan
Pembelian lewat telpon adalah pelayanan kepada pembeli yang karena keterbatasan
waktu yang dimiliki tidak dapat melaksanakan transaksi pembelian secara
langsung / tatap muka, dalam hal ini pembeli dapat melakukan pembelian melalui
telpon, dan pihak UD. Maulida melalui petugas distribusi akan menghantar barang
pesanan sekaligus melakukan penagihan biaya atas barang pesanan.
d. Membership
Membership adalah
pembeli yang melakukan pendaftaran untuk menjadi member UD. Maulida, beberapa
kelebihan menjadi membership adalah diskon pembelian sampai dengan 20 % untuk produk
– produk tertentu dan diskon sampai dengan 10 % untuk semua produk.
e. Kegiatan Distribusi
Untuk kegiatan
distribusi, kami menggunakan armada distribusi sendiri.
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
A.
Rencana Pengembangan
a. Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk
mendirikan bangunan sebagai tempat usaha adalah di desa Gadu, gunungwungkal,
pati.
b. Tenaga ahli dan
tenaga biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk
menunjang kelancaran usaha kami adalah tenaga ahli pemasaran, penjualan dan
teknisi sarana dan prasarana pendukung usaha. Sedangkan untuk tenaga biasa yang
kami gunakan adalah karyawan biasa untuk perawatan sehari-hari.
c.
Bahan – bahan utama
Bahan
utama yang digunakan dalam menjalankan usaha antara lain :
1.
Kandang
Kandang merupakan
sebuah tempat yang akan dijadikan tempat ayam-ayam berada nantinya.
Siapkan terlebih dahulu kandang yang akan dipakai menampung ayam petelur yang
akan dibudidayakan untuk menghasilkan telur.
2.
Indukan ayam untuk dapat
menghasilkan telur ayam
d. Bangunan dan tata letak
bangunan
Berkaitan dengan
bangunan dan tata letak bangunan, UD. Maulida akan didirikan di atas tanah seluah 1500 m2
dimana luas tanah untuk mendirikan bangunan toko 500 m2, dan 1000m2 untuk
tempat parkir. Untuk luas bangunan toko adalah 700 dengan dua lantai. Bentuk bangunan berupa ruangan berlantai 2. Tata letak bangunan antara lain bangunan
utama sebagai tempat berjualan, tempat parkir, outlet makanan dan voucher hand
phone, loby, ruang informasi dan penitipan, toilet.
e.
Jadwal pelaksanaan
UD. Maulida mulai didirikan pada tanggal 1 Januari 2010
sampai tanggal 31 Agustus 2010 untuk kegiatan pembangunan gedung dan areal
perparkiran, dan kegiatan operasional penjualan mulai lounching dan
diperkenalkan ke masyarakat mulai tanggal 01 Januari 2011.
A.
Rencana Pengoperasian Usaha
a.
Proses operasi usaha
Proses operasi
perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan
pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan
pemesanan.
b.
Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan
operasi UD. Maulida dikelola oleh masing masing bagian dan nantinya
dikoordinasikan dengan pemilik mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi
pendanaan, jumlah produk dan kegiatan Pemasaran.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A.
Kebutuhan Dana Investasi
a.
Dana Aktiva Tetap
Dana
Aktiva Tetap mencapai Rp. 1.995,000,000,- yang meliputi :
Aktiva
|
Harsat X Qty
|
Jumlah
|
tanah
|
Milik sendiri
|
-
|
Pembangunan kandang
|
Rp. 3.000.000 X 2
|
Rp. 6.000.000
|
Jumlah Kebutuhan
Aktiva
|
Rp 6.000.000
|
b.
Modal kerja digunakan untuk membiayai
seluruh aktiva lancar mencapai Rp 2.460.000,- yang terdiri dari :
§
Pembelian indukan ayam Rp. 1.500.000,-
§
Gaji Pegawai Rp.1.000.000,-
Total kebutuhan
dana adalah Rp 13.934.000 ,- (Tiga belas
juta Sembilan ratus tiga puluh empat ribu)
B.
Struktur Pembiayaan (Sumber Dana)
a. Modal sendiri
Modal
sendiri Rp 20.000.000,-
C.
Proyeksi Keuangan
a. Proyeksi pendapatan
Pendapatan per hari
|
Rp
300.000
|
Pendapatan per bulan
|
Rp
9.000.000
|
Pendapatan per tahun
|
Rp
108.000.000
|
b. Proyeksi biaya per
tahun
Pengadaan barang dagangan
|
Rp 6.000.000
|
Gaji karyawan
|
Rp 2.000.000
|
Biaya listrik
|
Rp 700.000
|
Biaya Telp.
|
Rp 300.000
|
Perlengkapan kebersihan
|
Rp 6,000,000
|
Dep kendaraan 5th
|
Rp
13,000,000
|
Dep kandang 5 th
|
Rp 400,000
|
Jumlah
|
Rp.28.400.000
|
c. Proyeksi rugi / laba
Pendapatan
|
Rp
108.000.000
|
Biaya Operasional
|
Rp
28.400.000
|
Depresiasi
|
Rp
13.300.000
|
Aliran Kas Bersih
|
Rp
66.300.000
|
BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
A.
Penambahan Devisa
Adanya
investasi di dalam usaha telur ayam membawa dampak terhadap devisa negara Indonesia melalui bea cukai pajak barang impor.
Pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibayarkan
oleh UD. Maulida.
B.
Penyerapan tenaga kerja
Usaha Mini
Market memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 10 orang
dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat.
C.
Dampak terhadap lingkungan masyarakat
a. Adanya peningkatan
ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b. Adanya lowongan
lapangan pekerjaan baru
c. Peningkatan gizi
masyarakat melalui konsumsi telur ayam yang kaya protein
d. Dampak negatif :Terjadinya
polusi udara yang terjadi karena bau dari kotoran ayam.
D.
Dampak terhadap industri lain
a. Bagi usaha yang
sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.
BAB VII
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari hasil
analisis beberapa faktor, ternyata UD. Maulida mampu memberikan hasil yang baik
dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan, tingkat persaingan di wilayah pati
yang belum terlalu komptetitif memberikan peluang yang baik untuk dibidik
dijadikan peluang usaha.
Peluang
tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.
B. Saran
Dalam
menjalankan usaha telur ayam, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai
bagaimana menjaga stabilitas pasokan produk yang berkualitas dan mencari segmen
yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar