Rabu, 02 November 2016

contoh studi kelayakan pada bisnis

STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA TELUR AYAM PADA UD. MAULIDA

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perkembangan jumlah penduduk yang selalu meningkat dari tahun ke tahun terus diimbangi dengan kesadaran akan arti penting peningkatan gizi dalam kehidupan. Hal ini berimplikasi pada pola konsumsi makanan yang juga akan terus meningkat. Disamping tujuan utama penggunaan makanan sebagai pemberi zat gizi bagi tubuh yang berguna untuk mempertahankan hidup.
Telur ayam merupakan jenis makanan bergizi yang sangat popular dikalangan masyarakat yang bermanfaat sebagai sumber protein hewani. Hampir semua jenis lapisan masyarakat dapat mengonsumsi jenis makanan ini sebagai sumber protein hewani. Hal ini disebabkan telur merupakan salah satu bentuk makanan yang mudah diperoleh dan mudah pula cara pengelolaannya. Hal ini menjadikan telur jenis makanan yang selalu dibutuhkan dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
 Telur dihasilkan oleh hewan unggas antara lain ayam, bebek, angsa, san jenis unggas lainnya. Ayam merupakan jenis unggas yang paling popular dan paling banyak dikenal orang. Selain itu ayam juga termasuk hewan yang mudah diternakkan dengan modal yang relatif kecil dibandingkan dengan hewan lainnya (sapi, kambing, domba, babi dan kerbau). Produk ayam (telur dan daging) dan limbahnya diperlukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Tel ur dan daging ayam yang diperlukan oleh ratusan juta manusia di dunia ini mengakibatkan tumbuhnya peternakan ayam sekala kecil, menengah dan industri ayam modern berkembang pesat.




B.     Gambaran Umum Potensi Usaha
Usaha yang dijalankan merupakan bisnis ayam petelur. Bisnis ayam petelur yang dilakukan adalah peternakan ayam petelur untuk menghasilkan telur serta pengolahan kotoran ayam menjadi pupuk kandang.
Kalau kita mencermati secara lebih mendetail mengenai kondisi perekonomian negara yang kurang stabil, maka apabila kita memposisikan diri sebagai pelaku usaha, maka yang akan telintas pertama kali di benak kita adalah mengenai bagaiman menciptakan sebuah unit usaha bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk apa yang akan kita produksi sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi kita. Kiranya pemikiran tersebut pantas muncul ketika kita semua terhimpit pada kondisi ekonomi yang sulit. Untuk itu dalam memenuhi permintaan pasar akan telur ayam yang semakin meningkat dan tidak diimbangi dengan produksinya maka ini akan menjadi peluang usaha yang sangat menjanjikan untuk dilakukan.

C.    Gambaran Umum Industri
Persaingan dalam usaha ayam petelur ini dapat dikatakan kurang kompetitif karena sedikitnya usaha sejenis. Ini terbukti dengan banyaknya pesanan akan telur ayam ini dan terkadang sampai tidak bisa memenuhi pesanan.













BAB II
ASPEK MANAJEMEN, YURIDIS DAN SUMBER DAYA MANUSIA


A.    Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi nama “ UD. MAULIDA “ dikarenakan bergerak dalam usaha peternakan dengan menghasilkan telur ayam yang kaya akan protein hewani.

Nama organisasi          :  UD. MAULIDA
Jenis Organisasi           :  Usaha  Dagang
Pemilik                        :  - Danang Maulida
Alamat                        :  Ds. Gadu RT. 05 RW. 01, Gunungwungkal, Pati

B.     Legalitas Usaha
Dari segi legalitas usaha, beberapa dokumen badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari adalah :

a.      Badan hukum
Badan hokum usaha dagang maulida ini berbentuk usaha dagang (UD) karena usaha yang kami lakukan sifatnya merupakan usaha pribadi dengan modal dan keuntungan diambil sendiri oleh pemilik.

b.      Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha
Wajib Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.
UD. Maulida belum memiliki ijin usaha berupa Surat Ijin Usaha Perusahaan (SIUP) dan juga belum memiliki Tanda Daftar Perusahaan yang dikeluarkan oleh Departemen Perdagangan dan Perindustrian’
c.       Ijin Domisili dan IMB
Untuk keperluan pendirian bangunan UD. Maulida, maka pemilik meminta ijin kepada kepala desa setempat untuk ijin mendirikan usaha. Selain itu juga meminta ijin pada penduduk sekitar lokasi karena lokasi ini dekat dengan pemukiman penduduk.

C.    Organisasi

a.      Bagan organisasi
Untuk memudahkan mengenai tanggung jawab kepemimpinan organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing – masing. Maka telah dibentuk Bagan organisasi Elok Marketing sebagai berikut :
Organization Chart

b.      Tingkat jabatan
-        pemilik
-        Karyawan / Staf.

D.    Personalia

  1. Kebutuhan tenaga kerja
Karena pemilik ingin mengembangkan usahanya untuk meningkatkan keuntungan dan memenuhi pesanan yang melebihi batas, maka pemilik usaha memerlukan tambahan 10 orang pekerja sebagai karyawan.

  1. Tingkat balas jasa
Tingkat balas jasa berupa Gaji, bonus dan THR.

BAB III
ASPEK PEMASARAN

A.    Segmentasi, Targeting dan Positioning

a.       Segmentasi
Yang menjadi segmen dari UD. Maulida adalah semua elemen masyarakat yang ada diwilayah Pati,
b.      Targeting
Yang menjadi target market adalah Ibu rumah tangga, dan masyarakat yang  memerlukan kebutuhan telur untuk keperluan sehari-hari dengan harga terjangkau dan fasilitas yang lengkap dan nyaman.
c.       Positioning
Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagai usaha penghasil telur  yang mempunyai keunggulan kecepatan pelayanan dan harga terjangkau.

B.     Permintaan

a.      Perkembangan permintaan saat ini
Potensi pasar adalah khalayak konsumen yang akan mengkonsumsi telur ayam mulai masyarakat bawah, menengah, dan masyarakat kelas atas. Banyak rumah makan, restoran, super market, pasar tradisional, warung serta perusahaan roti yang menyebar di seluruh daerah di pati.
Karena harganya yang terjangkau untuk masyarakat menengah kebawah, maka permintaan akan telur ayam ini terus meningkat dan ditambah lagi sedikitnya usaha yang sejenis maka akan menyebabkan membanjirnya pesanan
b.      Prospek permintaan di masa yang akan datang
Seiring dengan perubahan status sosial dan pola hidup yang cenderung simple, praktis dan sulitnya perekonomian pada kehidupan masyarakat, menjadikan permintaan terhadap kebutuhan ketersediaan telur ayam ini tidak akan pernah kehilangan pangsa pasar. Ditambah lagi sedikitnya usaha yang sejenis dilingkungan tersebut menjadikan usaha ini sangat menjanjikan untuk dilakukan.

C.    Penawaran

a.      Perkembangan penawaran saat ini
Perkembangan penawaran disektor usaha penghasil telur ayam ini relatif tidak ketat mengingat sedikitnya usaha yang sejenis yang masuk ke wilayah-wilayah pemukiman  penduduk.

b.      Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha penghasil telur ayam  pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.

D.    Analisis Kelayakan Pemasaran
Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model matrik pembobotan berskala 1 – 5.
Keterangan :
Sangat lemah         : 1
Lemah                   : 2
Sedang                  : 3
Kuat                      : 4
Sangat kuat           : 5



No
Item yang dinilai
Kriteria Penilaian
Sangat
Lemah
Lemah
Sedang
Kuat
Sangat
Kuat
1.      
SDM



Ö

2.      
Pesaing

Ö



3.      
Konsumen




Ö
4.      
Armada Pemasaran



Ö

5.      
Harga



Ö

6.      
Promosi



Ö

7.      
Distribusi


Ö


8.      
Produk dan Lini Produk

Ö



9.      
Lingkungan Bisnis




Ö
10.  
Rencana Pemasaran



Ö

11.  
Penyimpanan Produk



Ö

12.  
Margin Laba



Ö

13.  
Ketersediaan Modal


Ö


14.  
Pangsa Pasar




Ö
15.  
Manajemen Pemasaran



Ö

Total Bobot
0
4
6
24
15

Interval         = Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval
                                                                   Jumlah Kelas
                     = 4 – 1
                           5
                     = 0,6

1,00 – 1,80   = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60   = Tidak layak
2,61 – 3,40   = Sedang
3,41 – 4,20   = Layak
4,21 – 5,00   = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus ;

Kelayakan usaha   =           Total bobot            .
                                   Jumlah item yang dinilai
                              = 49/15
                              = 3,27
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,27  maka UD. Maulida  dari sisi pemasaran dikatakan sedang karena masuk pada range  2,61 – 3,40.

E.     Analisis Persaingan
Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha mini market, maka kami menggunakan analisis Matrik Persaingan, yaitu dengan cara :
  1. Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya, semakin bagus maka semakin tinggi skornya. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .
  2. Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing – masing factor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1 – 5 .

Tabel Matrik Analisis Tingkat Persaingan
Faktor Persaingan
Pasar
Usaha telur bebek
Usaha telur puyuh
UD. maulida
A
B
A.B
A
B
A.B
A
B
A.B
A
B
A.B
Harga
Kualitas
Promosi
Jasa khusus
Pelayanan
Suasana
Lokasi
4
3
2
2
2
1
2
3
2
2
2
3
2
2
12
6
4
4
6
2
4
4
4
5
4
5
5
4
3
5
5
4
4
4
5
12
20
25
16
25
20
20
4
4
4
4
4
5
4
3
5
5
4
4
4
5
12
20
20
16
16
20
20
4
4
4
5
5
5
4
5
5
5
5
5
5
4
20
20
20
25
25
25
16
Kekuatan Relatif


38


138


124


151

Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha UD. Maulida  menduduki pada perigkat teratas untuk kekuatan kompetitifnya, sedangkan pesaing yang paling besar adalah  usaha telur bebek.

F.     Program Pemasaran
a.       Tingkat pelayanan
Kepuasan customer sangat ditentukan oleh bagaimana kita memberikan pelayanan yang memenuhi harapan mereka, dengan prinsip ” Customer is The King ’n Queen ” setiap karyawan dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik yang dapat memenuhi harapan customer pelayanan ini diwujudkan dengan pengecekan kualitas dari telur ayam tersebut, apakah layak dikonsumsi atau tidak. disamping itu UD. Maulida memberikan layanan discount dengan pembelian minimal Rp. 200.000,- akan mendapatkan gratis telur ayam 1 kg.
b.      Penetapan harga
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa pasar.
c.       Pelayanan Pembelian lewat telpon/pesanan
Pelayanan Pembelian lewat telpon adalah pelayanan kepada pembeli yang karena keterbatasan waktu yang dimiliki tidak dapat melaksanakan transaksi pembelian secara langsung / tatap muka, dalam hal ini pembeli dapat melakukan pembelian melalui telpon, dan pihak UD. Maulida melalui petugas distribusi akan menghantar barang pesanan sekaligus melakukan penagihan biaya  atas barang pesanan.
d.      Membership
Membership adalah pembeli yang melakukan pendaftaran untuk menjadi member UD. Maulida, beberapa kelebihan menjadi membership adalah diskon pembelian sampai dengan 20 % untuk produk – produk tertentu dan diskon sampai dengan 10 % untuk semua produk.
e.       Kegiatan Distribusi
Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi sendiri.


BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI


A.    Rencana Pengembangan
a.       Evaluasi lokasi
Lokasi yang akan kami pilih untuk mendirikan bangunan sebagai tempat usaha adalah di desa Gadu, gunungwungkal, pati.
b.      Tenaga ahli dan tenaga biasa
Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha kami adalah tenaga ahli pemasaran, penjualan dan teknisi sarana dan prasarana pendukung usaha. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah karyawan biasa untuk perawatan sehari-hari.
c.       Bahan – bahan utama
Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha antara lain :
1.      Kandang
Kandang merupakan  sebuah tempat yang akan dijadikan tempat ayam-ayam berada nantinya. Siapkan terlebih dahulu kandang yang akan dipakai menampung ayam petelur yang akan dibudidayakan untuk menghasilkan telur.
2.      Indukan ayam untuk dapat menghasilkan telur ayam

d.      Bangunan dan tata letak bangunan
Berkaitan dengan bangunan dan tata letak bangunan, UD. Maulida  akan didirikan di atas tanah seluah 1500 m2 dimana luas tanah untuk mendirikan bangunan toko 500 m2, dan 1000m2 untuk tempat parkir. Untuk luas bangunan toko adalah 700 dengan dua lantai. Bentuk  bangunan berupa ruangan berlantai 2. Tata letak bangunan antara lain bangunan utama sebagai tempat berjualan, tempat parkir, outlet makanan dan voucher hand phone, loby, ruang informasi dan penitipan, toilet.
e.       Jadwal pelaksanaan
UD. Maulida mulai didirikan pada tanggal 1 Januari 2010 sampai tanggal 31 Agustus 2010 untuk kegiatan pembangunan gedung dan areal perparkiran, dan kegiatan operasional penjualan mulai lounching dan diperkenalkan ke masyarakat mulai tanggal 01 Januari 2011.

A.    Rencana Pengoperasian Usaha
a.                                           Proses operasi usaha
Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.
b.                  Kebutuhan bahan operasi
Kebutuhan bahan operasi UD. Maulida dikelola oleh masing masing bagian dan nantinya dikoordinasikan dengan pemilik mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan Pemasaran.
BAB V
ASPEK KEUANGAN


A.    Kebutuhan Dana Investasi

a.       Dana Aktiva Tetap
Dana Aktiva Tetap mencapai Rp. 1.995,000,000,- yang meliputi :
Aktiva
Harsat X Qty
Jumlah
 tanah
Milik sendiri
-
Pembangunan kandang
Rp. 3.000.000 X 2
Rp.  6.000.000
Jumlah Kebutuhan Aktiva
 Rp 6.000.000

b.      Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar mencapai Rp 2.460.000,- yang terdiri dari :
§  Pembelian indukan ayam                                      Rp. 1.500.000,-
§  Gaji Pegawai                                                         Rp.1.000.000,-
Total kebutuhan dana adalah Rp  13.934.000 ,- (Tiga belas juta Sembilan ratus tiga puluh empat ribu)

B.     Struktur Pembiayaan (Sumber Dana)
a.       Modal sendiri
Modal sendiri Rp 20.000.000,-
C.    Proyeksi Keuangan
a.       Proyeksi pendapatan
        Pendapatan per hari
 Rp           300.000
        Pendapatan per bulan
 Rp         9.000.000
        Pendapatan per tahun
 Rp      108.000.000

b.      Proyeksi biaya per tahun
           Pengadaan barang dagangan
Rp            6.000.000
           Gaji karyawan
Rp            2.000.000
           Biaya listrik
Rp               700.000
           Biaya Telp.
Rp               300.000
           Perlengkapan kebersihan
Rp            6,000,000
           Dep kendaraan 5th
Rp           13,000,000
           Dep kandang  5 th
Rp                 400,000
Jumlah
 Rp.28.400.000     



c.       Proyeksi rugi / laba
Pendapatan
 Rp      108.000.000
Biaya Operasional
 Rp        28.400.000
Depresiasi
 Rp       13.300.000
Aliran Kas Bersih
 Rp       66.300.000


BAB VI
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A.    Penambahan Devisa
Adanya investasi di dalam usaha telur ayam membawa dampak  terhadap devisa negara Indonesia melalui bea cukai pajak barang impor. Pendapatan pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh UD. Maulida.

B.     Penyerapan tenaga kerja
Usaha Mini Market memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 10 orang dan memperkecil angka pengangguran di  masyarakat.

C.    Dampak terhadap lingkungan masyarakat
a.       Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b.      Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru
c.       Peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi telur ayam yang kaya protein
d.      Dampak negatif :Terjadinya polusi udara yang terjadi karena bau dari kotoran ayam.

D.    Dampak terhadap industri lain
a.       Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.


BAB VII
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Dari hasil analisis beberapa faktor, ternyata UD. Maulida mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan, tingkat persaingan di wilayah pati yang belum terlalu komptetitif memberikan peluang yang baik untuk dibidik dijadikan peluang usaha.
Peluang tersebut memberikan rasa optimis untuk menjalankan usaha ini.

B.  Saran
Dalam menjalankan usaha telur ayam, yang perlu untuk diperhatikan adalah mengenai bagaimana menjaga stabilitas pasokan produk yang berkualitas dan mencari segmen yang tepat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar