Analisis Kinerja
Perusahaan PT. Wismilak Inti Makmur
Wismilak merupakan
industri rokok terkemuka Indonesia yang menghasilkan sekitar tiga milyar batang
sigaret kretek tangan, sigaret kretek mesin dan cerutu. Didirikan pada tahun
1962, saat ini Wismilak memiliki 18 kantor cabang, 4 stock points dan 26 agents
yang tersebar di seluruh pulau besar Indonesia. Wismilak meraih sukses dengan
ekuitas premium, manajemen berpengalaman lebih dari 30 tahun, kapabilitas keuangan
yang solid dan tumbuh pesat, serta pasar rokok Indonesia yang menjanjikan. PT
Wismilak Inti Makmur Tbk merupakan holding company dari PT Gelora Djaja
(produsen) dan PT Gawih Jaya (distributor). Dengan perjalanan usaha selama
lebih dari 50 tahun. Wismilak terus berkembang sebagai perusahaan modern dengan
terus mengembangkan teknologi, sumber daya manusia dan upaya pemasarannya, guna
mempertahankan posisinya sebagai industri terkemuka.
A.
Analisis internal
(Model RBV)
Industri rokok Indonesia terus berkembang dan tentunya tidak terlepas
dari kompetisi yang terus meningkat. Dalam kondisi ini, daya saing perusahaan
ikut ditentukan oleh kemampuannya di dalam mengelola sumber daya yang ada
secara efisien, di samping mengembangkan produk dan brand yang terbaik. Pada
tahun 2013, kemampuan ini terus didorong oleh Direksi Wismilak dengan
menerapkan system ERP. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIM) merupakan industri
rokok terkemuka Indonesia yang menghasilkan sekitar tiga milyar batang sigaret
kretek tangan, sigaret kretek mesin, dan cerutu pada tahun 2013.
PT Wismilak Inti Makmur Tbk. mulai menerapkan teknologi Enterprise
Resource Planning (ERP) untuk mendukung efisiensi produksi. Strategi efisiensi melalui
penerapan ERP dengan softwarenya yang bernama SAP yang dilakukan WIIM menurut
saya merupakan hal yang positif. Penerapan ERP yang notabene merupakan sistem
informasi terintegrasi untuk mengkoordinasikan seluruh sumber daya, informasi,
dan aktifitas yang diperlukan dalam proses bisnis diharapkan dapat secara
signifikan meningkatkan efisiensi khususnya pada proses produksi. Strategi
efisiensi yang diterapkan tersebut pada gilirannya akan memberikan kontribusi
positif bagi kinerja keuangan WIIM di masa mendatang. SAP
(System Application and Product in data processing ) adalah suatu software yang
dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya secara lebih efisien dan efektif.
SAP merupakan software Enterprise Resources
Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan
merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. SAP terdiri dari
sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang
perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan
satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara
terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.
Terkait sumber daya manusia,
Perseroan mengembangkan sistem kaderisasi karyawan dan system organisasi yang berjenjang.
Dengan demikian, proses kerja tetap berlangsung bila ada staf atau karyawan
yang mengundurkan diri atau pensiun. Adapun untuk menghadapi risiko kecelakaan
kerja, Perseroan secara konsisten menjaga keselamatan dan kesehatan kerja,
dengan membentuk P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja), yang
telah disahkan oleh Depnaker.
B. Analisis eksternal (LEPESTC)
a.
Legal (hukum)
Walaupun pemerintah telah
mengeluarkan peraturannya yang tercantum pada peraturan pemerintah nomor 109
tahun 2012 tentang ketentuan untuk mencantumkan peringatan bahaya merokok bagi
kesehatan dengan gambar yang menyeramkan pada sampul rokok, tetapi peraturan
tersebut tidak tidak mempengaruhi jumlah penjualan rokok pada tahun 2013 ini.
Ini terbukti dari jumlah penjualan bersih yang naik 21 % dari tahun sebelumnya.
b.
Economic (ekonomi)
Kondisi perekonomian Indonesia
tahun 2013 saat ini masih jauh dari yang kita harapkan. Perekonomian Indonesia
masih belum bisa dikategorikan sebagai perekonomian yang baik dan stabil, hal
ini dapat dilihat dari ketidakmerataannya pendapatan yang menjadikan
kesenjangan social dimana terjadinya perbedaan antara kawasan mewah yang
golongannya menengah keatas dengan kawasan kumuh yang tingkat pereknomian
mereka sangat memprihatinkan. Dengan kondisi seperti ini tidak mempengaruhi
pendapatan pada perusahaan dengan meningkanya jumlah laba pada tahun 2013.
c.
Ekologi
Cengkeh merupakan
bahan baku yang paling utama untuk pembuatan rokok. Pada awalnya perusahaan
rokok Indonesia termasuk pt wismilak melakukan impor cengkeh untuk produksi
pembuatan rokok. Tetapi pada akhir periode 1960, pemerintah Indonesia
mencanangkan swasembada cengkeh untuk mengurangi ketergantungan atas cengkeh
impor. Pemerintah juga melakukan mekanisasi industri melalui pemberian pinjaman
lunak untuk investasi mesin. Dengan adanya cengkeh di dalam negeri ini, maka
wismilak tidak lagi melakukan impor cengkeh dari luar negeri jadi dapat menekan
biaya produksi dan akan meningkatkan profit perusahaan.
d.
Social
Dengan adanya program tanggung
jawab social (CSR) yang dilakukan oleh pt wismilak ini diharapkan agar
masyarakat memiliki asumsi yang baik terhadap perusahaan, dimana diharapkan
masyarakat setelah itu mau membeli produk-produk yang telah diproduksi oleh
perusahaan. Diantara program kepedulian social (csr) pt. wismilak antara lain :
wismilak berbagi (bersama membangun negeri), wismilak peduli olahraga, wismilak
peduli olahraga, wismilak peduli olahraga,wismilak peduli social, dan wismilak
peduli social.
e.
Teknologi
Penerapan ERP yang notabene merupakan sistem informasi
terintegrasi untuk mengkoordinasikan seluruh sumber daya, informasi, dan
aktifitas yang diperlukan dalam proses bisnis diharapkan dapat secara
signifikan meningkatkan efisiensi khususnya pada proses produksi. Strategi
efisiensi yang diterapkan tersebut pada gilirannya akan memberikan kontribusi
positif bagi kinerja keuangan WIIM di masa mendatang. Dengan adanya efisiensi
tersebut maka bisa diharapkan akan menekan biaya produksi dan pada akhirnya
akan meningkatkan pendapatan perushaan.
f.
Competitif
Di era globalisasi
ini, persaingan tidak hanya datang pada perusahaan rokok dalam negeri tetapi
juga banyak rokok impor dari luar negeri masuk dalma pasar Indonesia. Tetapi pt
wismilak tidak terpengaruh dengan hal itu, dengan adanya bukti peningkatan laba
perusahaan untuk tahun 2013 ini.
C.
Analisis visi dan
misi
Visi
Berupaya menjadi
pelaku industri kelas dunia(menggambarkan masa depan) dengan keunggulan
kualitas produksi dan jasa yang dihasilkan dengan pertumbuhan yang
berkesinambungan(tujuan inti) yang
diperoleh melalui integritas, kerja sama tim, pengembangan yang berkelanjutan,
serta inovasi(nilai inti).
Wismilak meyakini
pentingnya kinerja kelas dunia di dalam kompetis industri rokok dan percaya kinerja
tersebut terwujud melalui kualitas, baik kualitas produksi maupun kualitas
jasa. Adapun kinerja itu sendiri merupakan bagian dari pertumbuhan yang
berkesinambungan. Integritas setiap pemangku kepentingan internal menjadi dasar
kerja sama tim. Pengembangan yang berkelanjutan, terutama dalam hal teknologi
produksi dan manajemen menjadi dasar inovasi. Akhirnya, inovasilah yang
menentukan pertumbuhan yang berkesinambungan.
Salah satu keunggulan yang dimiliki adalah Wismilak Premium
Cigar Terbuat dari ramuan daun tembakau berkualitas tinggi dari Connecticut dan
Jawa yang diproses berdasarkan standar
internasional, Melalui proses penyimpanan yang baik dihasilkan aroma unik yang memberikan
kenikmatan tiada tara. Selain itu ada juga beberapa merk yang mengandung kadar
tar dan nikotin rendah seperti Galan
Kretek Slim dan wismilak kretek slim.
Misi
1. Bersama meraih sukses melalui kerja sama dengan semua pemangku
kepentingan (konsumen, pemegang saham, karyawan, distributor, pemasok, dan masyarakat).(nilai
inti :integritas dan kerja sama tim)
2. Menghasilkan produk dan jasa dengan kualitas terbaik.(nilai inti :
pengembangan dan inovasi)
3. Bertanggung jawab dan berkomitmen terhadap lingkungan dan komunitas.
Guna mencapai visi
pelaku industri kelas dunia, Perseroan tetap mengandalkan nilai perusahaan yang
ditetapkan oleh para Pendiri, yaitu “Bersama Meraih Sukses”. Meskipun telah
mencapai kemajuan dan lingkungan usaha pun telah berkembang, Wismilak tetap
meyakini sukses yang diraih secara bersama sama merupakan landasan pertumbuhan yang
berkesinambungan. Dengan berkeyakinan akan produk dan jasa dengan kualitas
terbaik akan menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dan adapun wujud
nyata tanggung jawab dan komitmen Perseroan terhadap lingkungan dan komunitas
akan membuahkan dukungan dari para pemangku kepentingan terhadap Wismilak.
Sebagai bukti nyatanya adalah naiknya tingkat laba pada tahun 2013 ini.
D.
Strategi korporat
Pt wismilak inti makmur
merdeka tbk Merupakan suatu perusahaan yang bergarak pada organisasi bisnis
tunggal karena beroperasi pada satu industri dengan terkonsentrasi pada produk
rokok. Dalam menerapkan strategi korporat di
perusahaan wiim ini perusahaan menggunakan strategi pertumbuhan terkonsentrasi.
Pada periode pelaporan tahun 2013, Perseroan dan Entitas Anak memusatkan
perhatian untuk meningkatkan fasilitas produksi, brand equity dan kualitas
produk dengan menerapkan strategi Perseroan yang terdiri atas fokus kepada
sector SKM Mild, penyempurnaan kualitas produk, pemasaran dan distribusi,
pengembangan sumber daya manusia, peningkatan komunikasi internal dan eksternal
serta konsentrasi pada brand yang sudah ada dengan aktivitas above the line. Di
samping itu, Wismilak juga melakukan pemantapan produk yang telah ada, serta
mempersiapkan peluncuran produk baru. Wismilak juga menjajaki peluang pasar
ekspor untuk produk filter, sambil melakukan perluasan cakupan wilayah
distribusi. Lebih jauh, guna memantapkan pertumbuhan secara berkesinambungan,
Perseroan dan Entitas Anak mengintegrasikan sistem Enterprise Resource Planning
(ERP), terutama dalam hal pengolahan data perusahaan.
Pt wismilak memiliki beberapa keunggulan yang tidak
dimiliki eleh pesaingnya antara lain :
1. Logo Wisimilak
merupakan cerminan filosofi perusahaan yang selalu dipegang dalam setiap gerak
langkah perusahaan. Filosofi yang tercermin dari logo Wismilak antaralain
keberhasilan, keberlangsungan, pengetahuan tinggi, serta reward and punishment.
2. Wismilak Special
merupakan Rokok kretek tanpa filter yang menggunakan tembakau grade A dengan
campuran cengkeh dan saus yang menjamin kenikmatan merokok. Tersedia dalam
bungkus keras dan lunak masing-masing 12 rokok per bungkus.
3. Wismilak Galan
Kretek Khusus terbuat dari campuran tembakau dan cengkeh pilihan untuk
memperoleh keharuman alami dan gurih.
4. Wismilak Kretek
Slim Terbuat dari tembakau dan cengkeh pilihan yang berkualitas tinggi dengan
kadar tar dan nikotin yang rendah.
5. Cokelat, nanas,
plum, strawberry, kayu manis, cengkeh, rum, bahkan gula merupakan beberapa
jenis dari sekian banyak bahan yang dapat digunakan untuk saus Kretek.
Kombinasi dan proporsi dari bahan-bahan inilah yang membuat citarasa satu jenis
Kretek berbeda dibanding yang lainnya. Resep saus ini pun menjadi salah satu
rahasia dagang yang paling dijaga ketat oleh pembuat Kretek.
6. Diplomat Mild merupakan perwujudan keunggulan dari Wismilak Premium
Kretek. Sebuah puncak dari pengalaman bertahun-tahun didorong oleh teknologi,
keahlian, dan semangat untuk mencapai keunggulan.
7. Galan Kretek Slim: Kadar tar dan nikotinnya rendah tapi tetap
memiliki rasa dan keharuman yang khas. Terbuat dari tembakau dan cengkeh
pilihan berkualitas tinggi
E. Implementasi strategi
Ilustrasi Pola Pertumbuhan Perusahaan
Pt. Wismilak Inti Makmur Tbk.
Tahun
|
Pertumbuhan
|
1963
|
Cikal bakal
Wismilak, yaitu PT Gelora Djaja (disingkat Gelora Djaja), didirikan oleh Lie
Koen Lie dan Oei Bian Hok di Petemon, Surabaya, sebagai produsen Sigaret
Kretek Tangan (SKT).
|
1979
|
PT Putri Gelora
Djaja didirikan di Surabaya untuk mengembangkan usaha percetakan.
|
1983
|
PT Gawih Jaya
(Gawih) didirikan di Surabaya untuk mengembangkan industri rokok.
|
1987
|
Gelora Djaja
berekspansi dengan mengembangkan operasi di Buntaran, Surabaya.
|
1988
|
Awal produksi Sigaret
Kretek Mesin (SKM) bagi Gelora Djaja.
|
1994
|
PT Wismilak Inti
Makmur didirikan di Surabaya sebagai perusahaan induk; PT Galan Gelora Djaja
didirikan di Surabaya untuk mengembangkan industri rokok.
|
1995
|
Gawih mendirikan
divisi logistic
|
2000
|
Awal produksi
SKT jenis slim
|
2002
|
Fasilitas
Bojonegoro, Jawa Timur untuk produksi SKT mulai beroperasi.
|
2004
|
Wismilak
menerima sertifikasi AMDAL
|
2005
|
Peluncuran SKM
jenis mild
|
2006
|
Wismilak
memperoleh sertifikat ISO 17025 untuk laboratoriumnya
|
2008.
|
Wismilak memulai
konstruksi fasilitas pabrik modern di Buntaran
|
2010
|
Peluncuran Galan
Mild; Gawih mendirikan divisi Field Marketing
|
2012
|
Wismilak go
public, didahului divestasi PT Putri Gelora Djaja.
|
2013
|
Wismilak
menerapkan sistem ERP dengan SAP
|
Dari table diatas
dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Struktur sederhana
Pada tahap ini terjadi pada tahun 1963 dimana
perusahaan pertama kali didirikan oleh Lie Koen Lie dan Oei Bian Hok di
Petemon, Surabaya, sebagai perusahaan rumahan dengan produksi yang masih
tradisional yaitu dngan produsen Sigaret Kretek Tangan (SKT). Pada awal
produksinya pt wismilak mengeluarkan dua produk yaitu galan kretek dan wismilak
kretek. Pada awal produksinya pt wiim hanya memiliki sekitar 10 orang karyawan
dalam sebuah produksi rumahan.
2. Struktur devisional
Pada tahap ini terjadi dari tahun 1979 dengan
mendirikan anak perusahaan di Surabaya yaitu pt gelora djaja sampai dengan
tahun 2013. Saat ini perusahaan telah memiliki18 kantor cabang, empat stock
point, dan 26 agen yang tersebar diseliruh pulau besar di Indonesia. Dengan
perjalanannya selama lebih dari 50 tahun, wismilak terus mengembangkan
teknologi, sumber daya manusia dan upaya pemasarannya guna mempertahankan
posisinya sebagai industry terkemuka.
Struktur Organisasi
Pt. Wismilak Inti Makmur Tbk.







|
|
|
|
|
|
|
|




|
|
F.
Analisis Rasio
Keuangan
a. Rasio likuiditas
rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendek.
Rasio
Lancar = Aktiva Lancar/Utang
Lancar
= 993.885.657.065/409.006.110.315
=
2,43
Rasio lancar merupakan perbandingan jumlah aktiva lancar dengan hutang
lancar, gunanya untuk mengetahui kemampuan perusahaan membayar hutang
lancarnya. Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa setiap 1 hutang
lancar dapat dijamin dengan Rp 2,43 aktiva lancar
Rasio
Quick = [Aktiva Lancar –
Persediaan]/Utang Lancar
= [993.885.657.065
- 693.067.236.229] / 409.006.110.315
= 0, 735
Rasio quick adalah membandingkan
antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan kewajiban lancar. Dari hasil
di atas diketahui bahwa kemampuan perusaaan memenuhi kewajiban lancar dengan
aktiva perusahaan adalah setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 0,735
aktiva lancar yang likuid atau dalam bentuk uang bukan persediaan barang
dagangan.
b.
Rasio aktivitas
rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
menggunakan asetnya dengan efisien.
Rata-rata
Umur Piutang = Piutang/[Penjualan/365]
= 59295144406/[1.588.022.200.150/365]
= 59295144406/4350745753,84
=13,629
Perputaran
Persediaan = Harga Pokok Penjualan /Persediaan
= 1.118.437.306.390/693.067.236.229
= 1,164
Perputaran
Aktiva Tetap = Penjualan/Total Aktiva
Tetap
= 1.588.022.200.150/235.125.603.816
= 6,754
Perputaran
Total Aktiva = Penjualan/Total
Aktiva
= 1.588.022.200.150/1.229.011.260.881
= 1,292
c.
Rasio utang/leverage
rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi total kewajibannya.
Total
Utang terhadap Total Aset (Aktiva) =
Total Utang/Total Aktiva
= 447.651.956.356/1.229.011.260.881
=0,364
Times
Interest Earned (TIE)
= Laba Sebelum Pajak dan Bunga (EBIT)/Bunga
= 160777193209/14.342.096.369
= 11,21
d.
Rasio keuntungan/profitabilitas
rasio yang mengukur kemampuan perusahan
menghasilkan profitabilitas.
Profit
Margin = Laba
Bersih / Penjualan
= 132.378.983.720/
1.588.022.200.150
= 0,083
Return
On Asset = Laba Bersih / Total
Aktiva
=132.378.983.720/1.229.011.260.881
= 0,108
Return
On Equity = Laba Bersih / total
ekuitas
=132.378.983.720/781.359.304.525
= 0,169
Tidak ada komentar:
Posting Komentar